Saham adalah salah satu instrumen investasi yang sedang melejit popularitasnya sekarang ini. Kini siapa saja bisa melakukan investasi saham. Berinvestasi saham adalah cara efektif untuk investasi jangka panjang.
Mempunyai saham di beberapa perusahaan berbeda dapat membantu membangun tabungan masa depan. Saham adalah instrumen yang tepat untuk melindungi uang dari inflasi dan memaksimalkan pendapatan dari investasi. Kini pengertian saham merupakan ilmu yang sangat penting dalam investasi.
Sebelum memulai untuk terjun ke dunia saham, alangkah lebih baiknya anda memahami terlebih dahulu pengertian dari saham. memahami pengertian dari saham adalah langkah pertama dalam memulai investasi saham. Setelah memahami pengertian dari saham, anda baru bisa mengenali kelebihan dan kekuranganya.
![]() |
Pengertian Saham Untuk investasi, Simak dan Ketahui Keuntungan dan Resikonya |
Berikut pengertian dan serta keuntungan dan resiko dari saham yang dikutip dari berbagai sumber.
Pengertian Saham
Berdasarkan KBBI, saham adalah hak yang dimiliki oleh orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagi dalam pemilikan dan pengawasan.
Menurut OJK, saham merupakan surat bukti kepemilikan atau bagian modal suatu perseroan terbatas yang dapat diperjualbelikan, baik di dalam maupun di luar pasar modal yang merupakan klaim atas penghasilan dan aktiva dari sbeuah perusahaan, memberikan hak atas dividen sesuai dengan bagian modal disetor seperti yang ditentukan dalam anggaran dasar perusahaan.
Menurut Bursa Efek Indonesia, saham adalah tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas aset perusahaan dan berhak hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS).
Cara Kerja Saham
Saham mewakili kepemilikan perusahaan pada publik. Saat membeli saham perusahaan, anda akan menjadi pemilik sebagian dari perusahaan tersebut. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan mempunyai 100.000 saham dan kamu membeli 1.000 diantaranya, maka kamu akan memiliki 1% dari saham tersebut. Memiliki saham akan memungkinkan anda mendapat lebih banyak dari pertumbuhan perusahaan dan memberimu hak suara pemegang saham.
Semakin banyak orang yang akan menjual saham, maka akan semakin rendah harganya. Namun sebaliknya, semakin banyak orang membeli saham, maka akan semakin tinggi harganya. Pada umumnya orang membeli atau menjual saham berdasarkan ekspektasi pendapatan atau keuntungan perusahaan.
Salah satu cara pemegang saham memperoleh laba dari investasi mereka adalah dengan menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada harga yang mereka beli. Jika sebuah perusahaan tidak melakukan kinerja dengan baik, dan nilai sahamnya akan menurun, pemegang saham dapat kehilangan sebagianatau bahkan yang paling parah bisa kehilangan seluruh investasinya ketika mereka menjualnya.
Keuntungan membeli saham
Dikutip dari Bursa Efek Indonesia (BEI), beberapa keuntungan mempunyai saham adalah :
- Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan oleh perusahaan dan berasal dari keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan. DIviden diberikan setelah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebt berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan Dividen.
Dividen yang dibagikan perusahaan bisa berupa dividen tunai, artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.
- Capital Gain
Capital gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjulanya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.
Risiko bermain saham
Setiap instrumen investasi pasti mempunyai resiko, termasuk juga saham. Resiko dari investasi saham adalah :
- Capital Loss
Capital loss merupakan kebalikan dari Capital Gain, ini merupakan suatu kondisi dimana seorang investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. DEF yang dibeli dengan harga Rp 2.000 per saham, kemudian harga saham tersebut harus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400 persaham. Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual samah pada harga Rp 1.400 tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600 Per saham.
- Resiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut ileh pengadilan atau perusahaan tersebut dibubarkan, dalam hal ini hak klaim pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tesebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham.
Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuiditas tersebut. Kondisi ini merupakan kondisi dan resiko terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.