Sudah satu tahun virus Corona Covid-19 singgah di Indonesia. Mutasinya telah tak sedikit terjadi, varian baru virus Corona B117 salah satunya. Virus Corona B117 pertama kali dilaporkan di Inggris pada Desember 2020 lalu.
Sampai akhirnya virus Corona B117 dilaporkan tiba di Indonesia pada 1 Maret 2021 yg menginfeksi dua pelaku perjalanan Internasional asal Karawang. Penelitian yg diterbitkan CDC, mengungkap tak ada perbedaan gejala dari varian baru virus Corona B117 dengan virus corona awal.
Beberapa Fakta dari Varian Baru Virus Corona B117
Menurut penuturan para ahli, varian baru virus Corona B117 menyertakan mutasi genetik di dalam protein “spike” virus. Hal ini yg membuatnya lebih cepat serta mudah menular daripada virus Corona Covid-19, tingkat keganasannya sama.
Untuk vaksin sendiri, EUA (Emergency Use Authorization) menyebutkan vaksin Covid-19 masih manjur untuk menawarkan perlindungan kepada mutasi varian baru virus Corona B117 tersebut. Meski demikian, konsistensi penerapan protokol kesehatan wajib lebih ditingkatkan untuk meminimalisir paparan serta infeksinya.
Berikut, kami akan mencoba ulas fakta varian baru virus Corona B117 dari beberapa sumber :
Virus Corona B117 Dilaporkan di Inggris Desember 2020
Varian baru virus Corona B117 mulai dilaporkan di Inggris pada Desember 2020. Ada varian mutasi 20H/501Y.V2 alias B.1.351 di Afrika Selatan.
Mutasi lain dari virus Corona Covid-19 juga telah tidak sedikit beredar, semacam P1 alias 20J/501Y.V3 dari Brazil, B.1429 dari California serta B.1526 dari New York. Mutasi ini sudahmenjadi strain virus secara umum dikuasai di wilayah London serta Inggris tahap tenggara.
Hasil mutasi virus Corona B117 di Inggris ini nama awalnya merupakan VUI-202012/01. “VUI” merupakan kepanjangan dari “Variant Under Investigation”, “202012” sebab ditemukannya di bulan 12 tahun 2020 serta “/01” sebab ini laporan pertama dari tipe mutasinya.
Virus Corona B117 Ditemukan di Indonesia 1 Maret 2021
Varian baru virus Corona B117 akhirnya ditemukan di Indonesia pada 1 Maret 2021. Virus ini mulai terdeteksi usai pemerintah memeriksa sampel pelaku perjalanan Internasional pakai polymerase chain reaction (PCR).
Temuan varian baru virus Corona B117 ini berawal dari pemeriksaan kepada 462 virus SARS-CoV-2 yg beredar di Tanah Air dalam berbagai bulan terakhir.
Dari yg akan terjadi penelusuran, diketahui varian baru virus Corona B117 ini masuk ke Tanah Air lewat dua warga Karawang, Jawa Barat yg baru melakukan perjalanan dari Arab Saudi memakai maskapai penerbangan Qatar Airways.
Usai mengenal faktor tersebut, pemeritah Indonesia memutuskan memperketat kedatangan pelaku perjalanan dari luar negeri, khususnya dari Inggris. Mengingat asal muasal varian baru virus Corona B117 adalah yg akan terjadi mutasi di Inggris pada Desember 2020 lalu.
Virus Corona B117 Lebih Menular serta Ganas
Varian baru virus Corona B117 ditemukan 50-70 persen lebih menular daripada strain awal. Varian B117 menyertakan mutasi genetik di dalam protein “spike” virus.
Dampaknya, strain virus baru dalam mutasi B117 lebih cepat serta mudah menular di antara manusia, dengan tingkat keganasan sama semacam Covid-19. Hal ini yg membikin protokol kesehatan wajib lebih ditingkatkan.
Dilansir dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), cocok awal Januari 2021, ilmuwan dari Inggris mengabarkan bahwa varian B117 ini lumayan berbahaya.
Ketua Tim Riset Uji Klinis Covid-19 Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Kusnandi Rusmil menyebutkan varian baru virus Corona B117 lebih cepat menular dari Covid-19.
“Dia itu bukan lebih ganas tapi dirinya lebih cepat menular, tapi keganasannya sama,” kata Kusnandi di Gedung RSP Unpad, Kota Bandung, Rabu (3/3).
Saat ini peneliti di dunia tergolong Indonesia semakin meneliti mutasi serta varian baru yg timbul guna mengenal akibat serta solusi menghadapinya.
Gejala Virus Corona B117
- Sakit Kepala
Dalam berbagai kasus, virus Corona Covid-19 bisa menyebabkan seseorang mengalami sakit kepala. Hal ini berlaku pula untuk gejala varian baru virus Corona B117.
Namun, para peneliti tetap mencari tahu apakah sakit kepala yg dialami pasien artinya penyebab dari COVID-19 itu sendiri alias sebab ada hal kesehatan lain.
- Kelelahan
Gejala yg ditemukan yg akan terjadi infeksi varian baru virus Corona B117 artinya kelelahan. Kondisi kelelahan bisa dirasakan sebagai yg akan terjadi dari zat sitokin.
Sitokin yg dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh akan bereaksi melawan infeksi virus. Hal inilah yg pada akhirnya akan menyebabkan kelelahan bagi penderita.
- Nyeri Otot
Nyeri otot yg tak biasa diduga bisa terjadi yg akan terjadi gejala varian baru virus Corona B117. Nyeri otot dikarenakan sebab virus menyerang serat otot serta lapisan jaringan tubuh.
- Gejala Lainnya
Belakangan ini, berbagai peneliti menemukan laporan gejala COVID-19 baru. Gejala varian baru virus Corona B117 yg dimaksud berupa diare, ruam kulit, kehilangan nafsu makan, serta kebingungan.
Kendati begitu, peneliti tetap memerlukan penelitian lebih lanjut soal gejala baru yg muncul yg akan terjadi varian baru virus Corona B117.
Risiko Komplikasi Virus Corona B117
Dokter Timothy Friel dari Departemen Kedokteran Pennsylvania di Amerika Serikat menyebutkan bahwa mutasi varian baru virus Corona B117 memunculkan komplikasi yg sama dengan virus corona orisinal.
Ia pun mengatakan, menurut penelitian yg diterbitkan oleh CDC, tak ada perbedaan gejala dari varian baru virus Corona B117 dengan virus corona awal.
Vaksin Covid-19 yg telah diberi izin EUA (Emergency Use Authorization) masih dinyatakan manjur untuk menunjukkan perlindungan kepada mutasi varian baru virus Corona B117.
Cara Menghindari Paparan Virus Corona B117
Peneliti dari Pusat Penelitian Bioteknologi serta Bioindustri Indonesia Riza Arief Putranto, PhD menjelaskan, guna mencegah paparan varian baru virus Corona B117, diinginkan masyarakat lebih konsisten menerapkan protokol kesehatan.
“Lakukan 5M yaitu menggunakan masker, upgrade masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, kemudian jaga kesehatan imun, berdoa, serta tak butuh panik,” paparnya.
Mengenai upgrade masker yg disinggung Riza, dokter seorang ahli penyakit dalam RA Adaninggar mengatakan, upgrade masker merujuk pada rekomendasi Pusat Pencegahan serta Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (CDC).
Di mulai dari masker didobel dengan tahap luar masker kain minimal 3 lapis serta tahap dalam masker medis sebagai tambahan filter.
Agar terhindar dari infeksi varian baru virus Corona B117, pastikan penggunaan masker yg benar. Tutuplah hidung serta lisan dengan pengaplikasian yg pas di wajah. Tidak boleh ada jarak antara wajah serta masker.
Menurut dokter yg bersahabat disapa Ning itu, masker bisa dipakai di beberapa daerah termasuk:
- Di semua daerah tertutup yg berventilasi buruk.
- Di semua daerah berventilasi baik yg tak memungkinkan jaga jarak.
- Di semua lingkungan fasilitas kesehatan.
- Di rumah kalau sedang ada keluarga yg isolasi mandiri, ada tamu yg datang, dipakai sehari-hari pada pekerja risiko tinggi semacam tenaga kesehatan serta pekerja pelayanan publik.
- Di dekat orang-orang rentan semacam lansia, orang-orang dengan komorbid, serta bunda hamil.